Kamis, 25 Desember 2008

Merry Christmas

Yohoho....
Skrg tgl 25 Des, Hari Natal....

Hmm, kita (orang Nasrani) selalu merayakan Natal tiap tahun, tapi apakah Natal hanya sekedar rutinitas tiap tahun? Apa Natal hanya sekedar hari libur? Apa Natal hanya berarti hari ulang tahun Yesus? Apa Natal hanya berarti makan2, berkumpul bersama keluarga, atau ke gereja bersama, mengirimkan sms ucapan selamat Natal kepada kerabat dan teman? Buat apa sih kita semua umat Kristen di seluruh dunia merayakan Natal?

Apa makna Natal bagi kita?

Apa makna Natal bagimu?

Bagi sebagian orang makna Natal adalah libur, tanggal merah, saat mereka berhenti sejenak dari rutinitas untuk berkumpul bersama keluarga. Bagi sebagian orang Natal hanyalah rutinitas belaka, tiap tanggal 25 Desemebr itu hari Natal, berarti tanggal 24 aku harus ke gereja, tanggal 24 malem aku harus ngirim sms pada teman2ku mengucapkan slamat Natal (biasanya sih orang2 kaya gini ke gereja cuman pas NaPas doank). Ada lagi orang yang sok sibuk menjelang Natal, aktivis gereja gitu, yg klo udh deket acara besar jadi pada sibuk tapi cuman buat cari perhatian doank. Bagi sebagian orang yang lain hari Natal itu cuman sekedar hari ultah Yesus, di mana tinggal berdoa bilang "Selamat ulang tahun Yesus", trus udah, beres, ga ngapa2in lagi. Ada lagi yang berpikiran klo Natal itu identik dengan liburan ke luar negeri, ato makan2 sekluarga besar, nginep di villa, dll, dll (biasanya dilakukan oleh kluarga tajir yg kebanyakan duit). Dan sebagian lagi beranggapan Natal itu tradisi, tukar kado, berdoa bersama di gua Natal, dll, dll( boleh sih, ini yg paling kliatan religius, tp apa Natal cuma tradisi?)

Di sini gw mw share sedikit tentang makna Natal buat gw.
Seorang pastur, teman saya yg skarang ini lagi tugas di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, berkata bagi dia makna Natal adalah kesederhanaan dan kerendahan hati. Itu dia, dan bagaimana dia memkanai Natal adalah urusan pribadinya. Seorang tmen gw yg lain, seorang mahasiswa TI ITB berkata, Natal berarti menyediakan hati kita menjadi palungan yang pantas bagi Yesus, it's ok. Seorang tmen gw yang lain, bilang begini, Natal adalah memberi hadiah terbaik bagi ultah Yesus, yakni hati kita yang mengasihiNya. Well, itu smua pendapat orang. Buat gw?

Natal buat gw adalah damai. Wew, mungkin ini klise. Tp biar gw jelasin dulu, biar (mungkin) yang klise menjadi berbeda dan unik.

Damai. Buat gw damai berarti tenang, hati yang tenteram, jauh dari masalah. Natal buat gw berarti berdamai dengan diri gw sendiri, Tuhan, sesama, dan alam lingkungan sekitar gw. Untuk mencapai kedamaian, buat gw, gw harus bisa berdamai dengan diri gw sendiri, mau menerima diri gw apa adanya, mau menerima lingkungan dan keadaan gw yg sperti ini, mau menunjukkan jati diri gw yang sebenarnya, tidak malu akan diri gw yang sperti ini, terlebih gw harus bangga akan segala pemberian Tuhan pada gw sehingga gw jadi sperti ini. Dengan berdamai dengan diri gw, gw bisa berdama dengan Tuhan, ga lagi menyalahkan Tuhan akan apa yang terjadi dalam hidup gw, mau menerima Tuhan lagi dalam hati gw, mau mencoba menyenangkan Tuhan dengan segala keterbatasan yang gw punya, dengan itu hubungan gw dengan Tuhan bisa lebih baik. Bila gw sudah bisa berdamai dengan Tuhan, gw mulai berdamai dengan sesama, karena cinta kepada Tuhan ditunjukkan lewat cinta dan perhatian gw kepada sesama gw. Denga berdamai dengan diri sendiri dan Tuhan, gw mencoba menerima orang lain apa adanya, mau memaafkan kesalahan orang lain pada gw, terlebih daripada itu mau meminta maaf pada orang yang gw sakiti hatinya. Trakhir adalah berdamai dengan alam. Ya, skarang ini orang beramai-ramai berbicara tentang global warming, tapi itu hanya sekedar wacana tanpa tindak lanjut. Untuk berdamai dengan alam, semua dimulai dari diri sendiri, contohnya berjanjilah pada dirimu sendiri untuk tidak membuang sampah sembarangan, itu merupakan sebuah langkah kecil untuk berdamai denga alam, dan itulah yang sekarang gw lakukan. Ketika kamu sudah bisa berdamai dengan dirimu sendiri, Tuhan, sesama, dan alam lingkunganmu kau akan merasakan damai sejati yang sungguh berasal dari Bapa. Ketika kau menemukan damai itu, hati akan merasa tenang, tenteram. Itu makna Natal bagi gw yg selalu gw coba dalami dan lakukan dari tahun ke tahun.

Apa makna Natal bagimu?

Bagaimana kau memaknai Natalmu?

It's up to you!

Tp gw harap, tulisan gw di blog ini menggugah hatimu untuk menemukan makna Natal sejati bagi dirimu sendiri...

Senin, 22 Desember 2008

Selamat Hari Ibu

Wow, skrg tanggal 22 Desember, Hari Ibu....

Buat mama....

Aku bukan anak yang baik
Aku suka nyusahin mama....
Aku suka nyakitin hati mama....
Aku ga mampu bahagiain mama....
Aku selalu bikin mama kesel....
Aku ini anak bandel
Ga pernah mikirin mama....

Mungkin itu yang ada di pikiran mama....

Tapi...

Mama itu yang terhebat di mataku
Ga ada orang lain yang bisa gantiin mama buat aku
Dan aku bersyukur punya mama seperti mama
'Cause mama is the only mom for me....
Terima kasih atas kehidupan dan perhatian yang kau berikan padaku
Maaf atas 20 tahun keburukan yang aku berikan padamu
Ijinkan aku untuk memberikan yang terbaik padamu
Membalas segala kemurahanmu

Untuk mama, yang selalu tulus memberikan cintanya....

"Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata 'Ibu' dan panggilan palin indah adalah 'Ibuku'. Ini adalah kata yang penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati" (Kahlil Gibran)

Kerispatih - Bunda

Kau adalah yang pertama menyentuhku
Mendekapku di tengah dingin malam
Kau adalah sesuatu yang indah bagiku
Ceriakan hati di kala jiwa ini terpuruk

Kau sosok tak tergantikan
Walau tak selamanya ragamu ada
Setiamu melekat sampai aku di ujung usia

Bunda ijinkan aku bersujud kali ini
Sebagai tanda aku mencintaimu
Bunda demi langit bumi aku bersumpah
'kan kujaga pengabdianmu di hidupku
Itu sungguh berarti bagiku

Sabtu, 20 Desember 2008

Anak Ayam Kehilangan Induk

Tmen2 gw lagi keranjingan bikin cerita analogi, jadi pengen ikutan, tapi klo yg ini sih mungkin gampang ktebak (gapapa lah...)

Sekumpulan anak ayam di suatu peternakan kehilangan induk.
Mati karena terlalu banyak mengeluarkan telur.
Anak-anak ayam ini masih terlalu kecil untuk dibiarkan hidup mandiri
Maka sang peternak mencarikan mereka induk baru.

Di seluruh peternakan itu hanya tertinggal dua induk ayam.
Maka dikirimkanlah anak-anak ayam itu ke kedua induk, sang peternak membiarkan anak-anak ayam itu memlilih pada induk yang mana mereka ingin tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak ayam yang mandiri.

Induk pertama berkata pada anak-anak ayam itu, 'terserah kalian, aku akan menerima kalian dan membesarkan kalian seperti anak-anakku sendiri, kalian yang memilih, aku sih bebas-bebas aja, kalian ga milih aku juga tidak apa-apa, ga ada pengaruhnya buat aku'
Induk pertama ini punya banyak prestasi, beberapa anak-anak ayam yang dibesarkannya jadi tulang punggung di beberapa peternakan lain, selain itu anak-anak ayam lain yang dibesarkannya menjadi gemuk dan dagingnya enak dimakan.
Pujian banyak dilontarkan bagi induk ayam ini.
Anak-anak ayam berpikir...

Anak-anak ayam itu menghampiri induk ayam yang kedua.
Induk ayam itu berkata, 'hai anak-anak ayam yang lucu, kemari ayo datang padaku, akan kubuat hidup kalian nyaman, akan kubesarkan kalian seperti anak-anakku sendiri, kalian tak akan kubiarkan sendirian, bersama, kita adalah keluarga besar'
Beda dengan induk ayam yang pertama, induk ayam yang kedua ini induk ayam muda (klo di dunia manusia dibilangnya ibu muda), dia belum banyak prestasi.
Anak-anak ayam itu berpikir...

Mereka diberi waktu oleh sang peternak selama tiga hari untuk memilih dengan siapa mereka ingin dibesarkan, tapi sekelompok anak-anak ayam itu harus dibesarkan hanya pada satu induk.
Maka anak-anak ayam itu pun berunding tiga hari tiga malam pada induk yang mana mereka ingin dibesarkan.
Beberapa memilih induk pertama karena ingin jadi ayam yang berprestasi, beberapa milih induk ayam yang kedua karena kehangatannya. Pertikaian terjadi, kedua kubu taka ada yang ingin mengalah, akhirnya sang peternak mengadakan voting.
Ternyata, anak ayam yang memilih induk kedua lebih banyak...

Anak-anak ayam pendukung induk ayam pertama terpaksa mengalah.
Beramai-ramai anak-anak ayam yang kehilangan induk ini pindah rumah ke rumah induk ayam yang kedua.
Ya, memang induk ayam yang kedua ini lebih ramah, hangat, dan merangkul semuanya.
Anak-anak ayam bahagia.

Suatu hari sang induk ayam mengajak anak-anak ayamnya berwisata keluar peternakan.
Karena induk ayam ini mengutamakan kehangatan dalam keluarganya, anak-anak ayam diajak berjalan secara bergerombol bukan berbaris.
Sesampainya di luar peternakan, sebuah mobil besar datang dengan kecepatan tinggi.
Karena mereka berjalan bergerombol, mereka agak kesulitan untuk melarikan diri.
Mampukah sang induk ayam menyelamatkan anak-anaknya?
Karena bila yang satu tertabrak mereka semua mati, tapi bila satu selamat semua selamat.

Bagaimana akhir cerita ini?
Akupun tak tahu, kita nantikan saja...