Senin, 27 Februari 2017

Mengenal Olahraga American Football

Kurang lebih hampir sebulan berlalu sejak Super Bowl LI, di mana New England Patriots mencetak sejarah dengan mengalahkan Atlanta Falcons 34-28 dalam “the greatest comeback ever” game. Super Bowl adalah perhelatan final dari NFL (National Football League), salah satu dari 4 kompetisi olahraga terbesar di Amerika, selain bola basket (NBA), baseball (MLB), dan ice hockey (NHL). Super Bowl sendiri selalu menjadi final terbesar dan termegah, bahkan untuk ukuran dunia karena berbeda dengan 3 olahraga besar lainnya tersebut yang finalnya dilakukan beberapa pertandingan untuk menentukan pemenang (biasanya best of 7), Super Bowl hanya mempertandingkan “the only final” untuk menentukan pemenang antara tim yang bertanding.

Sejarah

American football sering kali diasosiasikan dengan rugby karena cara permainannya yang mirip dan mengandalkan “full body contact”. Hal ini wajar karena permainan American football memang dikembangkan dari rugby. Berbeda dengan rugby, tidak semua pemain American football diizinkan untuk berlari membawa bola, dan perbedaan utamanya ialah “forward pass”. Permainan rugby identik dengan umpan ke belakang, sedangkan American football berjalan dengan umpan ke arah depan dari tim yang menyerang.

Team

Sama seperti rugby dan “football” umum yang dikenal orang, American football dimainkan oleh 11 orang dengan posisi dan peran masing-masing. Dalam 1 tim American football terdapat 3 unit utama, yakni tim menyerang (offensive unit), tim bertahan (defensive unit), dan tim special (special team). Offensive unit bertugas saat tim dalam posisi menyerang, defensive unit bertugas saat tim dalam posisi bertahan, dan special team bertugas saat posisi kicking dan punting. Setiap orang dalam tim American football biasanya memiliki perannya sendiri dalam masing-masing unit, namun bisa juga terdapat beberapa peran yang merangkap (overlap) di unit berbeda. Contohnya, seorang running back (RB) di offensive unit dapat juga berpean sebagai kick/punt returner di special team.

Permainan

American football dilakukan dengan tim menyerang mendapatkan 4 kali kesempatan, disebut “downs” untuk memajukan bola sejauh 10 yard dari titik awal permainan dilakukan. Memajukan bola dapat dilakukan dengan membawa bola tersebut sambil berlari (running) atau melemparkan bola ke pemain yang bergerak maju (passing). Permainan diawali dengan “snap”, ketika pemain “center” di offensive line memberikan bola melalui celah kakinya kepada pengatur serangan, biasanya disebut quarter back (QB). QB berperan sebagai playmaker dalam permainan American football. Setiap bola dapat mencapai 10 yard atau lebih lewat kurang dari 3 downs, tim menyerang mendapatkan 1 set kesempatan yang terdiri dari 4 downs lagi untuk memajukan bola dan permainan kembali dimulai dengan snap, ini disebut “first down”. Bola dinyatakan mati ketika pemain yang membawa bola dijatuhkan, lemparan tidak tertangkap (incomplete pass), atau bola dibawa keluar lapangan. Apabila setelah 4 downs bola tidak bisa melewati 10 yard maka kesempatan menyerang diberikan pada tim bertahan. Dalam permainan umum, ketika dalam posisi 3rd down (kesempatan ketiga dalam 1 set first down) bola belum melewati batas 10 yard, tim menyerang memilih untuk melakukan “punt” yaitu menendang bola sejauh-jauhnya pada kesempatan keempat (4th down) agar tim bertahan memulai menyerang dari posisi sejauh-jauhnya dari end-zone mereka.

Permainan American Football dilakukan selama 60 menit terbagi menjadi 4 babak, masing-masing 15 menit. Setelah 2 babak, permainan dihentikan untuk istirahat paruh waktu (half-time). Di akhir masing-masing babak, tim menyerang dan bertahan bertukar posisi lapangan. Waktu pertandingan benar-benar dihitung berdasarkan berjalannya permainan, sehingga dalam American football tidak dikenal “injury time”, ketika bola tidak dimainkan, waktu pertandingan dihentikan. Apabila pertandingan berakhir seri dilakukan perpanjangan waktu selama 15 menit (overtime) dengan sistem sudden death, apabila skor tetap sama setelah waktu overtime berakhir, pertandingan diakhiri dengan seri.


Skor

Tim menyerang mendapatkan skor 6 ketika membawa bola atau menerima umpan melewati batasan garis terakhir di bagian belakang sisi lapangan tim bertahan yang dikenal dengan istilah “touchdown” atau skor 3 ketika bola ditendang melewati gawang yang ada di bagian belakang lapangan yang dikenal dengan istilah “field goal”. Ketika mencetak touchdown, tim menyerang diperbolehkan untuk mencetak “extra point” dengan memilih untuk menendang bola ke gawang dan memperoleh 1 poin tambahan atau mencetak touchdown kembali dan memperoleh 2 poin tambahan. Extra point berupa 1 kali kesempatan mencetak poin setelah touchdown. Sistem touchdown, field goal dan extra point dengan menendang bola ke gawang sama seperti rugby. Bedanya hanya ketika melalukan touchdown di American football, bola hanya perlu melewati garis tidak perlu menyentuh tanah seperti pada olahraga rugby, dan pada rugby tidak ada sistem “2-pt extra point”. Safety bernilai 2 poin bagi tim bertahan, ketika pembawa bola dari tim menyerang dijatuhkan di end-zone nya sendiri. Istilah safety bisa diasosiasikan dengan “gol bunuh diri” di olahraga sepakbola umum.

Sekian awal dari perkenalan dengan American Football.

Sumber utama: wikipedia

Dapat dibaca pula pada
http://www.kompasiana.com/andre_st77/mengenal-olahraga-american-football_58b4fbe1f87e613b056810a3