Minggu, 06 Juli 2008

Spanyol Layak Juara

Kali ini saya coba mereview EURO 2008 yang baru saja selesai 30 Juni yang lalu lewat kacamata saya sebagai penikmat bola. Spanyol layak juara, itu judul blog ini dan menurut saya itu kata-kata yang banyak dibicarakan orang setelah mereka merebut gelar juara Piala Eropa mereka yang kedua 30 Juni lalu, dan menurut saya hala ini benara adanya.

Saat awal turnamen dimulai Jerman, Portugal, dan Spanyol ada di papan atas tangga taruhan di seluruh dunia, melihat penampilan perdana mereka di turnamen tidak ada yang menyangkal bahwa pertandingan final pastilah menyajikan pertarungan antara salah dua dari tim-tim ini, walau Belanda sempat menggebrak lewat kemenangan 3-0 atas juara dunia Italia. Portugal mampu mengatasi Turki dengan 2-0, Jerman mengatasi Polandia dengan 2-0, dan Spanyol dengan mantap menghancurkan Rusia 4-1. Tapi melihat penampilan kedua mereka Jerman melorot posisinya setelah dikalahkan Kroasia 2-1, sedangkan Portugal dan Spanyol tetap mantap di puncak tangga taruhan setelah mengalahkan lawan-lawannya di pertandingan kedua, Belanda menyodok ke peringkat tiga stelah menghancurkan Perancis 4-1, Kroasia menjadi kuda hitam di peringkat ke-4. Dari segi permainan pun Spanyol dan Portugal terlihat mantap memainkan sepak bola indah yang mengundang decak kagum membuat banyak penggila bola mulai menjagokan mereka untuk tampil di final.

Mencapai pertandingan ketiga, Portugal yang menurunkan hampir semua pemain cadangannya kalah 0-2 lawan Swiss, sedangkan Spanyol yang juga menurunkan semua pemain lapis keduannya menang atas Yunani 2-1, begitu pula dengan skuad kedua Belanda yang membungkam Rumania 2-0 membuat peta kekuatan beralih ke Belanda dan Spanyol. Sampai akhir babak penyisihan grup Spanyol terlihat masih oke dan terus berjalan mantap menuju gelat juara.

Di babak perempat final banyak pengamat meremehkan Spanyol yang harus berhadapan denga Italia, sejarah memihak Italia, tapi apa mau di kata sejarah pun luluh lantak di hadapan Spanyol yang kala itu bermain solid untuk menuntaskan perlawanan sang juara dunai 4-2 lewat adu pinalti. Belanda yang digadang-gadang bakal ke final di hancurkan anaknya sendiri 'sang pengkhianat' Guus Hiddink dengan pasukan beruang merahnya Rusia 1-3, Jerman yang disinyalir kesulitan ketika bertemu Portugal menunjukkan kelasnya dengan menang 3-2, sedangkan Turki yang selama penyisihan grup lolos hoki-hokian kembali memunculkan drama denga mengalahkan Kroasia 3-1 lewat adu pinalti.

Semifinal mempertemukan Spanyol kembali dengan Rusia dan Jerman bertemu Turki. Banyak penggila bola berkata hanya keledai yang jatuh di tempat yang sama dua kali, mengindikasikan Rusia yang bakal menang dari Spanyol, tapi nyatanya memang Rusia sama dengan keledai harus menerima kenyataan kembali kalah kali ini dengan 3-0. Sedangkan pertandingan Turki kembali diwaranai drama tapi kali ini Jerman pemenangnya denagn 3-2.

Final mempertemukan spesialis turnamen Jerman vs spesialis kualifikasi Spanyol, pertandingan yang cukup menarik akhirnya memunculkan Spanyol sebagai juara. melihat permainan mereka dari babak penyisihan grup hingga final memang Spanyol layak juara.