Jumat, 30 Desember 2011

In the Middle of Nowhere

Middle of nowhere klo dibahasa Indonesiakan mungkin artinya di tengah2 antah berantah. Bukan negri di cerita dongeng ya, tapi memang suatu tempat yang sama sekali ga familiar. Kenapa gw tertarik nulis beginian? Karna gw 'ciong' ama jenis2 tempat seperti ini. Dalam sebulan 2x gw sial tiap kali menyambangi tempat2 ga lazim.

Kejadian 1
17 Desember 2011

Main-main ke ibukota, sehari sebelum nikahan sang mantan kahim Auzan dan istrinya Anita. Siang-siang menghabiskan waktu di Senayan City, makan dan nonton MI4. Malemnya sehabis nonton rencana kembali ke kosan Chinmi sebelum lanjut cari makan malam. Memang malang ga bisa ditolak, ada kawinan di tengah2 jalan + dangdutan, jalan menuju kosan Chinmi pun dialihkan. Chinmi yang masih baru di daerah itu tersesat ga tau jalan dan gw yang ngikutin dia terbawa dalam kesialan itu. Sampai di tengah2 kuburan berjalan buntu mobil Avanza yang gw bawa mogok! Setelah mati tidak bisa dihidupkan lagi, distarter berkali2 mobil tetap ngadat. Satu2nya solusi menunggu mesin mobil dingin untuk bisa dihidupkan kembali. Mau tak mau nunggu di tengah2 kuburan. Untungnya kuburan ini ga sepi dan cukup terang, jadi ga bikin takut. Kesialan lain, tanah di sekitar kuburan ini basah, menyelimuti ban mobil dengan tanah semua. Lebih lagi, sepatu dan sendal yang kami pakai pun tertutup tanah semua. Mobil jadi kotor, alas kaki ga bisa dipakai. Setelah mobil bisa hidup kembali, kami melanjutkan perjalanan ke kos Chinmi. Sesampainya di sana sudah pukul 23.30, restoran mana yang masih buka jam segitu? Yah, cuma restoran fast food alias junk food. Kami pesan KFC. Sebelum itu, kami semua sibuk mencuci alas kaki yang penuh tanah. BUUAARRGGGHHH. Karena KFC terdekat sudah tutup, entah deh tu sistem delivery memesan dari KFC cabang mana. Makanan baru datang jam 1 pagi dan saat itulah kami baru makan. Gila sialnya! Jakarta dan tengah2 kuburan emang daerah ga lazim buat gw, kesialan pertama in the middle of nowhere.

Kejadian 2
30 Desember 2011

Diawali dengan nonton StandUp Nite BDG 4, sebuah acara yang menampilkan comic2 stand comedy Indonesia di Saung Angklung Udjo. Nah, baru pertama kali ke tempat ini, sama sekali ga familiar dengan daerahnya. Walaupun masih di Bandung, tapi daerah ini bukan tempat main gw. Buta daerah, untung ada iPad menyelamatkan, walau tersesat dikit tapi akhirnya bisa sampai tempat tujuan dengan selamat. Pulangnya harus nganterin seorang temen ke rumahnya, berhubung itu udah jam 12 malam. Ini kali kedua gw harus nganter dia ke rumahnya, tapi waktu pertama kali ke sana gw ga begitu hapal jalan. Diarahin deh melalui jalan petak yang diapit sawah di kanan-kirinya. "Daerah apa ini?" pikir gw. Jam 12 malem, jalanan udh sepi, tiba2 di depan muncul mobil. Ni jalan cuma cukup buat 1 mobil aja utk lewat. Merasa sulit, gw pun mundur, ngalah. Gw pikir dengan mundur lurus aja cukup, ga liat spion kiri, tiba2 mobil amblas ke pinggir sawah. BANGKAI! Dua-tiga kali dicoba ngegas maju mobil stuck. "Waduh, gimana ini," batin gw, udh jam 12 malem dan ga mungkin minta tolong org. Akhirnya penumpang gw suruh turun dan gw coba lagi untuk majuin mobil, untungnya berhasil. FIUHHH... Dalam waktu 2 minggu dapet 2 kesialan in the middle of nowhere.

Rabu, 28 Desember 2011

Resolusi

Tahun 2011 sebentar lagi lewat digantikan yahun 2012. Nah, tiap akhir tahun pasti kata ini booming banget. RESOLUSI. Apa sih itu, kenapa orang-orang selalu berminat melakukan hal ini, apa pentingnya?? Bingung.

Resolusi, mungkin asalnya dari kata solusi yang dibubuhi awalan re-, tapi setelah ditelaah lagi di bahasa Indonesia tidak ada awalan re-. Solusi sendiri menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti penyelesaian, pemecahan (masalah, dsb), jalan keluar. Tapi di kamus bahasa Indonesia ada juga kata resolusi yang berarti putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.

Dari arti 2 kata di atas, saya masih tetap bingung tentang pengertian resolusi tahun baru itu apa. Apakah kita menuntut terjadinya suatu hal untuk terjadi pada tahun yang akan datang? Jika kita menuntut, siapa yang kita tuntut? Tuhan, diri kita sendiri, atau orang lain? Apa konsekuensi yang diperoleh jika tuntutan tidak dipenuhi? Resolusi sendiri berarti pernyataan tertulis. Di mana kita menuliskan resolusi tahun baru itu? Hati, secarik kertas? Benar-benar tidak bisa dipahami.

Saya mencoba kembali ke perkiraan awal saya mengenai kata resolusi, yakni kata solusi yang diberi awalan re-. Awalan re- dalam bahasa inggris sering diartikan dengan 'kembali'. Contohnya repeating berarti pengulangan kembali. Jika pengertian ini diterapkan pada kata resolusi, maka menjadi pemecahan masalah kembali. Resolusi tahun baru menjadi memiliki makna menyelesaikan masalah yang tertunda pada tahun sebelumnya. Target-target yang belum bisa dicapai pada tahun sebelumnya coba diraih pada tahun yang baru. Hal ini jadi cukup masuk akal mengenai makna resolusi tahun baru.

Saya sendiri tidak pernah membuat resolusi tahun baru. Tidak pernah menetapkan target-target tertentu untuk diraih pada tahun yang akan datang. Hidup sudah ada yang mengatur, biarkan saja mengalir dan berjalan apa adanya. Harapan tentu ada, akan seperti apa tahun yang baru ini akan berjalan bagi saya, tapi tidak membuat saya harus menetapkan target-target khusus yang perlu dicapai. Bagi teman-teman yang memiliki resolusi tahun baru, semoga semuanya bisa tercapai di tahun yang akan datang ini.

HAPPY NEW YEAR!

Rabu, 21 Desember 2011

Selamat Hari Ibu

Iwan Fals - Ibu

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah

Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu

Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu...

--------------------------------------------------------------------------------
Ibu, mama, mami, bunda, umi, inang, apapun sebutannya tetap menjadi orang penting dalam hidup kita. Hari ibu diperingati setiap anak setiap tanggal 22 Desember. Walau tanpa ayah, sang anak tidak mungkin hadir ke dunia, tapi tetap saja ibu menjadi sosok penting untuk setiap anak. Surga ada di telapak kaki ibu, bukan ayah. Tanpa kita sadari, ibu mungkin lebih mengenal diri kita dibanding diri kita sendiri. Ibu sebagai orang tua tunggal sering bisa berperan ganda juga sebagai ayah bagi sang anak. Tapi hanya sedikit ayah yang mampu berperan seperti ibu. Ibu di manapun berada akan selalu ingat anaknya, mendoakan dia, sebbesar apapun dosa dan kenakalan anaknya ibu tidak menyimpan dendam dan selalu mau memaafkan anaknya. Ibu membimbing, menuntun anak-anaknya dengan tulus dan penuh kasih sayang. Itu yang membuat sosok ibu menjadi spesial.

23 tahun lebih hidup bersama mama. Banyak dosa dan kesalahan sudah saya lakukan. Berkali-kali membuat mama menangis, stress, cemas dengan setiap hal-hal buruk yang saya lakukan. 23 tahun ini tidak pernah sedikitpun saya jalani dengan kekurangan kasih sayang seorang ibu. Mungkin tindakan saya banyak menyakiti hatinya, tapi ketahuilah dalam hati saya yang paling dalam saya menyayanginya, mencintainya sepenuh hati. Karena tak ada sosok sepertinya di dunia ini. Mama akan selalu spesial untukku.

I LOVE YOU, MOM!

Selamat Hari Ibu
--------------------------------------------------------------------------------
Kata yang paling indah dibibir umat manusia adalah kata "Ibu", dan panggilan paling indah adalah "Ibuku". Ini adalah kata yang penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati. - Kahlil Gibran

Jumat, 09 Desember 2011

Menikmati Kebosanan

Saya sering merasa bosan, padahal rutinitas saya sehari-hari tidak melulu sama. Kata orang, itu karena saya Gemini. Zodiak Gemini memang ditulis memiliki sifat mudah bosan dan selalu menginginkan hal-hal baru datang dalam hidupnya. Antara percaya dan tidak, tapi memang pada dasarnya saya mudah bosan. Beberapa hari yang lalu saya temukan artikel ini di akun Setitik Embun Inspirasi di jejaring sosial Facebook, judulnya terasa pas, maka saya sadur saja ke blog ini.

MENIKMATI KEBOSANAN

Ini sebuah cerita ringan tentang kebosanan.
Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.

Tamu : “Sebenarnya apa itu perasaan ‘bosan’, pak tua?”

Pak Tua : “Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu.”

Tamu : “Kenapa kita merasa bosan?”

Pak Tua : “Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki.”

Tamu : “Bagaimana menghilangkan kebosanan?”

Pak Tua : “Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya.”

Tamu : “Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?”

Pak Tua: “Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?”

Tamu : “Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua.”

Pak Tua : “Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka
kebosanan pun akan hilang.”

Tamu: “Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?”

Pak Tua : “Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya.”

Lalu Tamu itu pun pergi.
Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi.

Tamu : “Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?”

Pak Tua : “Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan.”

Tamu : “Contohnya?”

Pak Tua : “Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu.”

Lalu Tamu itu pun pergi.
Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.

Tamu : “Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaiban pun terjadi. Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?”

Sambil tersenyum Pak Tua berkata: “Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan. Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria. Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan. Segala sesuatu berasal dari pikiran. Berpikir bosan menyebabkan kau bosan. Berpikir ceria menjadikan kamu ceria.”

sumber: unknown

Rabu, 30 November 2011

Stand Up Comedy Indonesia

Udh lama bgt ingin nulis tentang ini, skrg baru kesampaian....

Stand Up Comedy Indonesiaaa.... Let's Make Laugh!
Kata-kata itu sekarang terdengar tiap hari Sabtu malam di Kompas TV. Yah, memang ada reality show ajang cari bakat seorang Stand Up Comedian alias comic di stasiun tv tersebut. Acara yang dibawakan Raditya Dika dan Panji Pragiwaksono dan dijurikan oleh Butet Kertaradjasa, Astrid Tiar, dan Indro Warkop itu menyeleksi 13 orang comic dan mencari yang terbaik. Dari acara ini saya mengenal apa itu stand up comedy, suatu gaya berkomedi yang baru di Indonesia, booming, dan hangat di mana-mana.

Setelah melihat tayangan di Kompas TV, beberapa hari kemudian saya mendapati adanya orang ber-stand up comedy di sebuah acara talkshow di Metro TV. Besokny ada sebuah acara bertajuk Stand Up Comedy di stasiun tv yang sama berdurasi 30 menit, menampilkna 3 orang comic yang siap mengocok perut Anda. Saya pikir, "Wah, koq sekarang di mana-mana ada stand up comedy, topik baru yang hangat nih"

Tapi rasanya belum banyak orang di Indonesia yang kenal dengan stand up comedy. Banyak orang yang masih bertanya-tanya apa sih itu stand up comedy, apa menariknya?
Stand up comedy sendiri sudah terkenal di Amerika dan Eropa. Di mana seorang comic berdiri sendirian dan mengungkapkan lelucon dan humor-humor cerdas bebasis story telling yang kemudian diakhiri dengan sebuah punch line yang keluar dan sangat berbelok dari apa yang disampaikan saat dia ber-story telling. Stand up comedy adalah komedi berbasis cerita yang mengangkat tema-tema umum yang dihumorkan berdasarkan cara pandang seseorang. Saat seorang geli, risih, aneh dengan suatu hal tertentu dia mengangkat tema tersebut menjadi sebuah komedi cerdas.

Berbeda dengan jenis-jenis lelucon dan humor yang sudah umum di Indonesia, stand up comedy adalah suatu hal yang baru dan ingin berkembang. Di mana komedi Indonesia saat ini lebih mengedepankan komedi fisik dan slap stick, banyolan2 pelesetan, dan humor-humor pantun; stand up comedy memberikan sesuatu yang baru dan lebih cerdas. Seorang comic dituntut memiliki kepekaan sosial, daya obeservasi dan kecerdasan yang mampu dia tuangkan menjadi suatu bahan renungan lewat komedi. Seorang comic dalam menyusun bahan lawakannya sering dituntut untuk menulis terlebih dahulu, spontanitas hanya menjadi hal pendukung dalam jenis komedi ini. Keterampilan teatrikal juga mendukung suksesnya jenis komedi ini. Berbeda dengan komedi berkelompok, sendirian di atas panggung juga menjadi beban tersendiri bagi seorang comic. Saat bahan candaannya tidak lucu, garing, dan tidak mampu membuat penonton tertawa, hal itu harus ditanggung sendirian. Dengan stand up comedy sesuatu yang aneh dan kontroversial, suatu kritik sosial dan hal-hal tabu dapat disampaikan melalui cara yang berbeda dan dapat membuat orang tertawa. Menjadikan stand up comedy suatu hiburan yang layak disimak. Bukannya menampilkan hal-hal klise yang memperbodoh, tayangan stand up comedy menghibur sekaligus juga mencerdaskan bangsa.

Raditya Dika, Panji Pragiwaksono, Soleh Solihun, Iwel, Mongol, dan Ramon Papana sekarang banyak tampil di stasiun-stasiun tv membawakan stand up comedy sekaligus memperkenalkannya pada khalayak Indonesia. Video youtube juga menjadi media yang dipakai untuk memperkenalkan jenis komedi ini. Lihat video youtube dari Raditya Dika berikut ini

http://www.youtube.com/watch?v=VugK05JE7EA

Di sini dia mengolok-olok Sm*sh, iklan keramas, dan sinetron Indonesia di sebuah stasiun tv di mana jaman sekarang koq masih ada sinetron yang naik-naik elang. Olok-olokan ini disajikan segar, menggelitik, cerdas, dan MENGHIBUR. Dengan mendengar stand up comedy bahkan olok-olokan sarkastis seperti itu tidak lagi terdengar menyebalkan, yang ada malah tertawaan. Bahkan sekarang "elang" jadi suatu bahan candaan umum di akun jejaring sosial milik raditya Dika. Mungkin beberapa orang stand up comedy hanya menjelekkan sesuatu, tapi coba tontonlah Akbar, salah seorang peserta ajang cari bakat Stand Up Comedy Indonesia di Kompas TV. Dia mampu mengangkat topik-topik umum dan mencari anekdot-anekdot unik dari topik-topik tersebut, bukan mengejek, tetapi dia membuat para penonton merenung mengenai kebenaran anekdot-anekdot itu melalui penyampaian yang jenaka.

Hargai stand up comedy, coba pahami kedalamannya, maka Anda akan merasa terhibur dengan jenis komedi ini. Menjadi stand up comedian itu tidak mudah, tapi saya yakin sekarang menjadi salah satu lahan pekerjaan di bidang entertainment yang paling diminati.

Maju terus Stand up Comedy Indonesia.
Stand Up Comedy Indonesiaaa... Let's Make Laugh!
Sekian

Rabu, 19 Oktober 2011

Diary of Village Boy - End

Jujur, ingetan gw tentang liburan ini udh menyusut, dan keinginan gw utk ngelanjutin blog ini udh tipis bgt. Tp, berhubung gw lg super bosen jd mau ga mau gw lanjutin cerita ini...

Hari ke-4
Berawal dr Banyuwangi, pagi bangun, mandi, beres2, sarapan, siap2 nyebrang ke Bali. Hari ini, entah kesambet apa, gw dsuruh nyupir. Status gw naik jd sopir Avanza hr ini, hahaha... Jd dr hotel gw bawa mobil kotor ini menuju Bali (sbenerny menuju pelabuhan, dr pelabuhan kapal feri yg bw kita semua ke Bali).



Nyampe Bali, gw tetep jd sopir Avanza dr Gilimanuk ampe Denpasar. Di Denpasar makan babi guling kita ama tmen2 yg udh duluan ada dsana.



Abis makan, pergi ke pasar beli oleh2 baju. Sopir Avanza balik ke asalnya. Mobil yg satu lg ke bandara, jemput tmen2 yg nyusul pk pesawat. Balik dr bandara kejebak macet mampus, hahaha... Rencana ke gereja batal. Malemnya kita ke Subak, restoran seafood paling enak yg pernah gw makan, bahkan lbh enak dr jimbaran. dan yg bikin tambah enak --> DTRAKTIR CHINMI, hohoho... Pulang dr Subak, bbrp org termasuk gw ke bar, minum2. Gw minum 4 gelas, ngahuleung alis ampir mabok, ampe salah ngitung duit.

Hari ke-5
Hari kedua di Bali, dan hari Senen. Kita olahraga air di Nusa 2. Kita diving, bukan pura2 jatuh ya, tp menyelam. Karna udh bosen dgn water sport yg ada di Bali, nyelam jd pilihan utama. Menyelam itu menyenangkan, melelahkan, dan nagih, bikin pengen lagi. Bbrp org msh ngelakuin water sport yg lain abs nyelam, gw sih males. Pulang dr Nusa 2 makan di warung made, masakan rumahan, rasa kampungan, harga perhotelan. Malemnya jalan2 di sekitar Kuta, makan es krim enak di Flap Jack, rasa es krimnya mantap jaya.

Hari ke-6
Hari ketiga di Bali, dan hari terkahir Rita si calon istri sopir Avanza bersama rombongan di sini. Jadi pagi2 kita ke pasar Sukowati, beli oleh2 baju murah. Dari pasar Sukowati, kita makan Bebek Bengil, bebek goreng garing enak khas Bali, tp harganya sih selangit. Beres makan lanjut ke Joger. Rita pisah beres makan di Bebek Bengil, cowony nganter dia ke bandara. abs dr joger pd bingung mw ngapain, yg lain balik ke hotel, gw diculik ama si sopir Avanza, kita jalan2 ke Blue Point. Galau dia dtinggal pacar, gw diembad, wkwkwk... Pulang dr Blue Point anak2 yg lain ternyata makan di Bubba Gump dan B'Couple resto, gw ama si sopir Avanza cuma dpt remah2nya doank.

Hari ke-7
Hari keempat di Bali, dan hari terakhir kita di pulau dewata. Pagi2 kita semua ke Blue Point (lagi). Blue Point tuh pantai karang bagus, byk dpakai utk surving. Pas kita ksana pagi itu lg pasang, untuk nyampe ke pantai yg okenya hrs masuk "gua" penuh air, berbasah2 ria, tp menyenangkan.



Selesai dari blue point, kita balik ke hotel beres2, lau check out. Sambil nunggu waktu pesawat dono bakal lepas landas, kita balik ke Subak makan siang, kali ini bayar masing2. Nganter dono ke bandara, lalu cabut menuju feri di Gilimanuk. Gw jd sopir lg. Dpt sebutan sopir udik gara2 grasak-grusuk mw nyusul bis gila. Sampai di Gilimanuk, nyebrang balik ke tanah Jawa, nginep lg di Banyuwangi tp di hotel yg lain, dan untungnya ada tv, jd bs ntn Piala Dunia, waktu itu semifinal Jerman vs Spanyol. Jagoan gw si Jeman kalah 0-1.

Hari ke-8
Bangun pagi, lanjut jalan to next destination : Madiun. Sopir Avanza balik ke tugas dan tanggung jawabnya. Gw duduk di belakang. Kejadian unik hari ini adalah saat nyari makan siang (gw lupa di kota apa), keliling2 nyari KFC, dan ga ktemu, ada juga King Fried Chicken. Penduduk tu kota terlihat udik dan ga tau KFC tu apa, kasian bgt. Ternyata pemerataan hidup di Indonesia ini msh jauh dr ideal. Ujung2nya makan siang di restoran soto yang rasanya pas2an, tp gapapa lah darpada ga makan. Malam nyampe Madiun, check in hotel lalu makan di tempat yg kita idam2kan dari siang : KFC!
Balik ke hotel, dpt info hrs ngirim file ke bdg tentang urusan masa depan (baca : fast track), jd muter2 cari warnet. Pulang dari warnet si sopir Avanza ngidam nasi pecel madiun, muter2 deh nyari nasi pecel yg ternyata udh pada tutup smua, udh jm 11 malem gt loh...

Hari ke-9
Bangun, yg lain makan di resto hotel gw dculik si sopir Avanza yg masih ngidam nasi pecel. Jadi kita makan nasi pecel deh, ternyata enak, haha... Balik ke hotel beres2, check out, trus cari oleh2 khas Madiun : brem, dll. Lanjut jalan ke Malang menuju rumah sodaranya bos Chinmi. Siang kita mampir dulu di Solo, ke rumah sodaranya Ferdie yg ada di sana. Lupa menginfokan, dalam perjalanan pulang ke Bandung kehilangan cewenya si sopir Avanza digantikan 2 personel lain, yakni Ferdie dan Leo. Ferdie masuk Avanza, Leo naik Kijang. Di solo kita makan soto gading yang rasanya aduhai, minum es di Nini Thowong, lalu jajan kue lekker Notosuman. Dalam perjalanan menuju Malang, kita mampir makan Iga Bakar Jogja. Enak, berlemak. Sampai di Malang tidur, terlalu lelah...

Hari ke-10
Wow, hari terakhir. Final destination : Bandung. Dari Malang mampir dulu di Jogja beli Bakpia, lalu lanjut menuju Bandung. Makan siang di sate Pak Tambur, yg waktu keberangkatan batal diicip gara2 masih tutup. Skrg kita tidak mengulangi kesalahan yang sama. Tu sate mantap jaya, dmakan pake kuah kari bukan bumbu kacang spt sate kebanyakan. Rasanya ajaib, enak banget! Beres makan siang, lanjut ke Bandung non-stop. Macet di nagrek dihajar, perut lapar. Kijang yang ketinggalan jauh di belakang gara2 nyasar malah sempet makan dulu di sekitar nagrek. Rombongan Avanza diajak makan di Jatinangor, hasil rekomendasi si sopir, yang restorannya punya rasa ga karuan. Lagi2 cingcai daripada ga makan. Akhir cerita gw dianter ampe rumah dengan selamat beberapa jam sebelum perebutan tempat ke-3 Piala Dunia.

Diary of Village Boy : Complete (huft!)