Minggu, 19 Oktober 2008


CLAUDIO RANIERI

Pelatih Juve saat ini yang diangkat musim lalu menggantikan Didier Deschamp ini udah mulai kehilangan kepercayaan di mata para fans Juve.

Hasil buruk di 6 laga terakhir Juve menjadikan kursi yang kini didudukinya menjadi kursi panas. Memang, Cobolli Gigli slaku Presiden Juve masih mendukung Ranieri, badai cedera yang melanda dinilai sebagai sebab Juve tidak mampu meraih hasil maksimal. Tapi menurut pendapat gw, Juve itu tim besar yang punya pmaen dngan level tinggi. Biaya 90 juta USD dalam 2 musim terakhir harusnya cukup buat ngebangun sebuah tim yan punya skuad dengan kmampuan merata, tidak ada perbedaan brarti antara tim inti dan cadangan, sehingga cedera bukan halangan meraih hasil maksimal. Mungkin buat bebebrapa orang kesalahan bukan pada Ranieri melainkan Alessio Secco Direktir OlahragaTim yang mengatur keluar masuknya pmaen lewat jendela transfer, memang ini juga salah satu faktor hasil buruk Juve musim ini, smua pmaen yang didatangkan musim ini hanya Amauri yang punya kontribusi terhadap tim, sisanya ....(abis kata gw buat ngejek meraka, apalagi Knezevic).

Melanjutkan hal yang tadi dibahas, Ranieri.....

Menurut gw Ranieri sebagai pelatih memiliki kelebihan dan kekurangan layaknya manusia biasa. Kelebiahan Ranieri menurut gw, adalah kmampuannya untuk membangun fondasi tim dan bekerja membentuk anak-anak muda potensial untuk menjadi bintang di masa depan. Nah, kelebihan orang ini menurut gw hanya sebatas itu.....

Kekurangannya (nah yg ini agak banyak), yg pertama tidak adanya mental juara pada diri orang ini, hal ini berlanjut ke arah penyusunan strategi di lapangan, strateginya monoton tanpa variasi, hanya mengandalkan beberapa orang pmaen kunci yang dianggap penting buat fondasi tim bila pmaen ini ga maen, ancur dah....(motonya don't change the winning team) Nah, ngomentarin yang ini, musim ini Ranieri banyak melakukan rotasi pada skuadnya, hasilnya bner2 ancur, akibatnya lini depan Juve yang musim lalu dewa, sekarang melempem, ga menang-menang deh...repot kan.

Lanjut.....Strategi monoton dan sangat hati-hati, tidak berani bermanuver dan berimprovisasi, akibatnya saat Juve dihantam badai cedera Ranieri kehabisan akal dalam menyusun skuadnya, lagi2 imbasnya pada hasil pertandingan yang tidak memuaskan. Kehati-hatian Ranieri juga berpengaruh pada keputusannya dalam mengganti pmain saat pertandinan sedang berlansung, blunder2 sering bgt dilakukan, yah gw ga bs ngomong banyak soal yg ini, abs mw diapain lg??

Kekurangan Ranieri yang terakhir menurut gw, ini yg paling parah.... Ktidakmampuannya membangkitkan moral anak asuhnya saat pertandingan, Ranieri bukan penasihat ulung, ketenangannya sangat diragukan. Saat pmain kbingungan di lapangan, tak tahu harus berbuat apa, Ranieri pun ikut frustasi akibatnya mental pmain ancur, hasil buruk didapat. Team talk saat jeda pun tidak mampu dimanfaatkan dengan baik, pnampilan Juve slepas jeda biasanya tidak jauh berbeda dengan sebelum pluit half time dibunyikan. Hal ini fatal banget menurut gw....

Knapa Juve musim lalu ga begini?? Musim lalu Juve ga dilanda masalah cedera pmaen, sehingga moto Ranieri bs jalan mulus, masalah cuma didapet pas Andrade cedera, tp hal ini bs dicover dgn membaiknya org yg dl dikenal dgn sebuta raja ckes "Nicola Leggrotaglie" jd lini belakang Juve ga kropos2 amat....

Saran buat Ranieri(klo dia baca blog ini n ngerti bhs Indonesia) : jangan merotasi skuad seenaknya (lait Liverpool ga pernah sukses klo maenin rotasi), brani bermanuver dan ambil resiko (bukan dalam hal rotasi, tp dalam hal ganti pmaen), strategi jg terlalu monoton, cari 2-3 formasi alternatif yg cocok buat skuad, jgn asal pake (kaya waktu lawan Palermo, 4-3-1-2 boleh, tp pastiakn dl itu cocok buat tim).

Skian dulu deh....

Nti dlanjutin.....

2 komentar:

Alfonso Rodriguez mengatakan...

Ranieri y... Coba inget2 deh. Sebelom ngelatih Juve, berapa trofi sih yg udah dia dapet? Bisa apa dia sampe bisa2nya ditunjuk ngelatih Juve? Hampir dia ga pernah ngasih gelar apapun sepanjang karirnya...

avd77juve mengatakan...

nah itu dia....
gw bingung knpa Juve milih ni org buat jd platih, pertama-tamanya sih gara2 dia jago bangun fondasi tim (menurut gw), klo buat juara sih.... mending cari yg laen dah....