Sabtu, 20 Desember 2008

Anak Ayam Kehilangan Induk

Tmen2 gw lagi keranjingan bikin cerita analogi, jadi pengen ikutan, tapi klo yg ini sih mungkin gampang ktebak (gapapa lah...)

Sekumpulan anak ayam di suatu peternakan kehilangan induk.
Mati karena terlalu banyak mengeluarkan telur.
Anak-anak ayam ini masih terlalu kecil untuk dibiarkan hidup mandiri
Maka sang peternak mencarikan mereka induk baru.

Di seluruh peternakan itu hanya tertinggal dua induk ayam.
Maka dikirimkanlah anak-anak ayam itu ke kedua induk, sang peternak membiarkan anak-anak ayam itu memlilih pada induk yang mana mereka ingin tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak ayam yang mandiri.

Induk pertama berkata pada anak-anak ayam itu, 'terserah kalian, aku akan menerima kalian dan membesarkan kalian seperti anak-anakku sendiri, kalian yang memilih, aku sih bebas-bebas aja, kalian ga milih aku juga tidak apa-apa, ga ada pengaruhnya buat aku'
Induk pertama ini punya banyak prestasi, beberapa anak-anak ayam yang dibesarkannya jadi tulang punggung di beberapa peternakan lain, selain itu anak-anak ayam lain yang dibesarkannya menjadi gemuk dan dagingnya enak dimakan.
Pujian banyak dilontarkan bagi induk ayam ini.
Anak-anak ayam berpikir...

Anak-anak ayam itu menghampiri induk ayam yang kedua.
Induk ayam itu berkata, 'hai anak-anak ayam yang lucu, kemari ayo datang padaku, akan kubuat hidup kalian nyaman, akan kubesarkan kalian seperti anak-anakku sendiri, kalian tak akan kubiarkan sendirian, bersama, kita adalah keluarga besar'
Beda dengan induk ayam yang pertama, induk ayam yang kedua ini induk ayam muda (klo di dunia manusia dibilangnya ibu muda), dia belum banyak prestasi.
Anak-anak ayam itu berpikir...

Mereka diberi waktu oleh sang peternak selama tiga hari untuk memilih dengan siapa mereka ingin dibesarkan, tapi sekelompok anak-anak ayam itu harus dibesarkan hanya pada satu induk.
Maka anak-anak ayam itu pun berunding tiga hari tiga malam pada induk yang mana mereka ingin dibesarkan.
Beberapa memilih induk pertama karena ingin jadi ayam yang berprestasi, beberapa milih induk ayam yang kedua karena kehangatannya. Pertikaian terjadi, kedua kubu taka ada yang ingin mengalah, akhirnya sang peternak mengadakan voting.
Ternyata, anak ayam yang memilih induk kedua lebih banyak...

Anak-anak ayam pendukung induk ayam pertama terpaksa mengalah.
Beramai-ramai anak-anak ayam yang kehilangan induk ini pindah rumah ke rumah induk ayam yang kedua.
Ya, memang induk ayam yang kedua ini lebih ramah, hangat, dan merangkul semuanya.
Anak-anak ayam bahagia.

Suatu hari sang induk ayam mengajak anak-anak ayamnya berwisata keluar peternakan.
Karena induk ayam ini mengutamakan kehangatan dalam keluarganya, anak-anak ayam diajak berjalan secara bergerombol bukan berbaris.
Sesampainya di luar peternakan, sebuah mobil besar datang dengan kecepatan tinggi.
Karena mereka berjalan bergerombol, mereka agak kesulitan untuk melarikan diri.
Mampukah sang induk ayam menyelamatkan anak-anaknya?
Karena bila yang satu tertabrak mereka semua mati, tapi bila satu selamat semua selamat.

Bagaimana akhir cerita ini?
Akupun tak tahu, kita nantikan saja...

5 komentar:

Gunawan mengatakan...

Wew, si Andre bikin yang beginian juga..
Hehehe..
Yah, jangan sampe pada ketabrak deh..
Moga2 si induk ayam ini bisa melindungi anak-anaknya..

avd77juve mengatakan...

Hahaha....

Mari kita doakan bersama, karena kita anak-anak ayamnya...

Alfonso Rodriguez mengatakan...

lepasin bebek-bebek piaraan lu con, buat ngelindungin tu ayam-ayam... wakakakak

yah, begitulah yang namanya hidup, selalu ada ujian... dan disitulah keliatan nilai sesungguhnya seekor ayam. (berapa sekarang sekilo? 23 rebu?)

Untuk Tuhan, bangsa, almamater, dan lain-lain - merdeka!

Triple D mengatakan...

kalo anak ayam yg ga milih ama ga bisa milih gmana dong ???
boleh jadi anak angkat juga ? ato dilempar ke depan mobil aja biar ditabrak sekalian ya ?

avd77juve mengatakan...

Waduh kasus ini khusus buat anak-anak ayam uang kehilangan induk dan berada dalam peternakannya Sang peternak, klo yang di luar peternakan ga diurus tuh....